Bom Nuklir Rohani, Kuasa Ditangan Orang
Percaya
Bom nuklir, benda ini membuat bangsa-bangsa gemetar, bahkan
bangsa adidaya sekalipun seperti Amerika Serikat. Dampak sebuah bom nuklir
sangat dasyat, bukan hanya ledakannya, namun juga radiasinya yang mematikan.
Tahukah Anda bahwa di dalam kehidupan orang percaya, kita memiliki senjata yang
lebih dasyat dari bom nuklir?
Mau tahu apa senjata itu?
Senjata
itu adalah doa. Sebagaimana ditulis dalam Yakobus 5:16b, “Doa orang yang benar,
bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.”
Sebesar apa kuasa doa itu?
Yesus
berkata seperti ini :
Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan
Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang
kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.
~ Matius 16:19
Dengan doa kita, bukan hanya mempengaruhi kehidupan di bumi
ini saja, namun juga sorga. Apa yang kita ikat di bumi ini, akan terikat di
sorga. Apa yang kita lepaskan di bumi ini, akan terikat di sorga. Kuasa yang
menembus alam jasmaniah dan masuk dalam dunia adikotrati, sebesar itulah kuasa
yang Tuhan berikan dalam kehidupan mereka yang percaya kepada Yesus Kristus.
Kuasa tersebut adalah otoritas Kerajaan Allah.
Bagaimanakah kita bisa berdoa dengan
otoritas Kerajaan Allah ini?
Yang pertama dan mutlak, kita harus menjadikan
Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Sebab di luar Kristus, kita tidak bisa meminta apapun
kepada Allah, karena dosa telah memisahkan kita dari Tuhan.
Sudahkah
Anda menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatmu? Jika sudah, maka janji
Tuhan berikut ini menjadi milik Anda.
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan
firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan
kamu akan menerimanya.~ Yohanes 15:7
Kedua,
bersihkan hati kita dahulu. Yesus menasihatkan seperti ini : “Dan jika kamu berdiri
untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu
terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni
kesalahan-kesalahanmu.” ~ Markus 11:25.
Ketiga,
jangan salah berdoa. Doa yang seperti apa yang salah?
Yakobus 4:3 menuliskan bahwa jika kita meminta sesuatu untuk kita habiskan
untuk memuaskan hawa nafsu kita sendiri, hal itu salah dan kita tidak akan
menerima apa-apa.
Keempat,
berdoa dengan benar.
Seperti apa? Yesus mengajarkannya
dalam Lukas 11:2-4
Jawab Yesus kepada mereka:
"Apabila kamu berdoa, katakanlah: Bapa, dikuduskanlah nama-Mu; datanglah
Kerajaan-Mu. Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya dan
ampunilah kami akan dosa kami, sebab kamipun mengampuni setiap orang yang bersalah
kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan."
Disini
artinya bukan kita harus berdoa dengan menghafal doa tersebut. Mari cermati
sejenak doa yang Yesus ajarkan.
- Bapa, dikuduskanlah nama-Mu : awali dengan mengagungkan Tuhan. Fokus kita bukanlah masalah kita, tetapi kebesaran dan keagungan Tuhan.
- Datanglah Kerajaan-Mu : kita meminta pemerintahan Tuhan turun atas kehidupan kita dan menguasai kehidupan kita.
- Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya : hal ini bukanlah permintaan karena kuatir, tapi karena percaya bahwa Tuhan tahu kebutuhan kita hari demi hari, dan Dia akan mencukupkan segala kebutuhan kita.
- Ampunilah kami akan dosa kami sebab kamipun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami : hal ini mengingatkan diri kita untuk merendahkan hati dihadapan Tuhan. Kita bukanlah manusia tanpa cela, kita membutuhkan pengampunan-Nya. Oleh karenanya kita juga harus berlapang dada untuk mengampuni orang yang bersalah kepada kita dan jangan menyimpan kesalahan orang lain.
- Janganlah membawa kami kedalam pencobaan : kalimat ini bukan berarti Tuhan menuntun kita kedalam pencobaan. Dalam terjemahan versi Bahasa Indonesia Sehari-hari memperjelas hal ini : “Dan janganlah membiarkan kami kehilangan percaya pada waktu kami dicobai.”
Manusia hanya dicobai oleh dua hal: pertama adalah oleh
iblis (Matius 4:1) dan kedua adalah oleh keinginannya sendiri (Yakobus 1:14).
Pada masa-masa pencobaan itu, seringkali kita kehilangan fokus kita kepada
Allah. Untuk itu sangat penting untuk berdoa agar kepercayaan kita jangan goyah
ketika pencobaan menerpa. Ketika
kita mengerti akan kuasa doa ini, maka Kerajaan Allah akan kita alami dalam
kehidupan ini, dan radiasinya menyebar ke setiap orang yang kita jumpai.
Percayalah, bahwa kekuatan dan radiasi dari doa orang percaya itu lebih besar
dari kekuatan bom nuklir. Kita bukan hanya mempengaruhi alam jasmaniah, namun
juga alam roh.
Yuk kita terus berdoa agar mendapatkan hasil yang maksimal..
Tuhan Yesus Memberkati.
Source : www.jawaban.com
No comments:
Post a Comment